Rabu, 07 November 2012

Tips Memilih Bakalan Burung Kenari

SEJARAH BURUNG KENARI

Burung kenari pertama kali di temukan oleh pelaut Perancis  bernama Jea Deberthant cout di kepulauan Canari pada abat XV. Ia terkesan  karena keindahan dan kemerduan suaranya. Kemudian ia lantas menjual burung tersebut ke daerah Spanyol  dan beberapa  daerah di benua Erofa.
Keaneka ragaman  jenis kenari ini yang sekarang merupakan perkembangan dan keturuinan  kenari liar yang bernama Latin SERIFENUS CANARIUS.  Banyaknya jenis kenari ini memang suatu proses baik akibat kondisi alam maupun perkawinan silang,yang telah terjadi sejak lebih dari  lima abad yang lalu.
 Tersebarnya burung –burung kenari yang sampai keberbagai daerah dan menyesuaikan  situasi daerahnya,memang berbeda dengan iklim  dari daerah asalnya,  Sehingga mampu beradaptasi dan terjadi evolusi,perbedaan itu bisa juga karena  perkawinan dengan burung lain ( kawin silang). Hingga kini burung kenari hasil kawin silang tersebut telah mencapai ratusan jenis  kenari, termasuk yang sampai saat ini tidak teridentifikasi.
      Dulu sejak kepulauan Canari di kuasai bangsa Spanyol tahun 1478,penangkapan  burung kenari  dilakukan secara besar besaran, sehingga burung tersebut di bawa ke Spanyol. Setelah disana ternyata burung kenari ini, di sukai oleh masyarakat Spanyol, kemudian di jadikan burung kesayangan di lingkungan kerajaan.
Pada perkembangan selanjutnya, para ahli  peternakan di Negara tersebut dapat menernakan dan berkembang biak. Yang menarik pada abad XVI  Spanyol menjadi Negara pengeksport kenari  pertama dengan cakupan Negara, Perancis, Jerman, Inggris, Italia,  serta Negara negara  erofa lainnya. Negara  Spanyol  hampir satu abad,  mengusai  perdagangan burung kenari.
    Dalam menyebarkan kenari ke berbagai negara Spanyol sangat berhati hati  dan tidak ingin di saingi, dan dalam hal budi daya, warganya di larang menjual kenari betina ,sedang jantanlah yang di perbolehkan keluar/di perdagangkan keluar. Sedang sejak abad XVII  Monopoli tersebut telah berubah,atau berhenti. Berakhirnya ini karena bangsa Italia  sudah menemukan burung kenari dari pulau ELBA.
 Keberadaan burung kenari Elba, terjadi akibat kandasnya, sebuah kapal milik Spanyol yang membawa burung kenari di pertengahan abad XVI. Burung kenari yang berhasil selamat yang tidak ikut tenggelam tersebut,  akhirnya  dapat menenukan tempat yang cocok untuk berkembang biak di pulau ELBA
Bangsa Italia yang berhasil mengembangkan kenari tersebut,kemudian juga berhasil mengeksport keberbagai negara, Erofa termasuk juga Inggris, Rusia, dan jerman.Dan perkembangan selanjutnya akibat keuletan bangsa  Jerman pulalah  jerman dapat di katakan sebagai penghasil peternakan kenari, yang di antaranya hasil silangnya bernama kenari HANZERS atau RULLER,  NEUN BERGER, TRYROLER, dan jenis kenari lainnya.
       Dalam perkembangan sesama peternak kenari,  Jerman lebih maju di banding dengan bangsa Spanyol  dan Italia. Banyak peternak kenari di Erofa. Pada abad XVIII telah muncul  dengan membuat perkumpulan burung kenari  dan penangkarnya.  Para penggiat kenari ini  di upayakan,  agar selalu dijaga  kemurnian habitat, serta kenariny,apalagi bibt yang unggul, yang bersuara merdu, bentuk tubuh dab keindahan bulunya, Selanjutnya permintaan kenari dari berbagai Negara yang  hanya di ambil dari segi suaranya saja.
 Pemanfaatan  kenari  karena  warna dan bulunya sangat menawan dagingnya gurih untuk di konsumsi mungkin di Indonesia dengan istilah sate kenari. Dengan banyaknya permintaan akan daging burung kenari tersebut, membuat  penangkapan burung kenari di alam bebas di lakukan secara besar besaran,oleh bangsa Erofa, sehingga mengakibatkan pada abad ke XIX kenari di daerah asalnya menjadi minim bahkan dapat dikatakan punah.
 Setelah punahnya dari negara asalnya, perburuan kenari di lanjutkan ke berbagai pulau di sekitar Pulau Canary, yang sampai di sebelah barat daya selat Gibraltar,  dekat pantai utara Afrika. Sedang Negara Inggris dalam perkembangannya juga telah berhasil menemukan kenari di pulau St. HELENA. Burung kenari dri pulai ini di kenal  dengan nama SAINT HELENA FINK,selanjutnya di kembangkan di Inggris.  
Kenari dari Negara Inggris,  telah melahirkan beberapa kenari seperti Norwich,Scot, Fancy, London Fancy,Lizard dan banyak lagi lainnya, yang juga di kenal oleh para pendemen kenari dari Indonesia.
Majalah burung pas.com juga mencatat  negara Belanda yang yang kini di kenal sebagai  pengekspor  kenari  ke Indonesia, justru  burungnya di datangkan dari Inggris, Jerman,dan Belgia. Kenari- kenari tersebut telah di diternakan  di belanda  yang menghasilkan jenis kenari seperti BELGISCH, FICE DE PARIS, FRIS,  DE ROBAIX ,SERINS HOLANDERS dan sebagainya, yang tidak asing juga sering di konteskan.

 PERKEMBANGAN KENARI INDONESIA.  
            Pada masa penjajahan Belanda, burung kenari sudah mulai masuk ke Indonesia.Pada saat itu burung masih terbilang sangat mahal,baik harga serta barangnya. Oleh karenanya saat itu tidak semua warga bisa melihat apalagi membelinya.
Indonesia tahun 1940 an di kuasa Jepang keberadaan burung kenari, juga turut menghilang. Kemudian baru tahun 1950 an di pulau Jawa sudah mulai banyak yang tersebar di berbagai kota, Sekitar tahun 1960 an  kenari  penggemar kenari  meningkat yang tersebar di kota Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bandung,Jakarta, dan Malang. Jawa timur
         Keberhasilan para peternak Indonesia saat ini juga mampu memunculkan aneka jenis kenari baru, baik dari segi warna bulu,  dan suara yang tidak kalah dengan kenari ekspor yang telah kita kenal. Uniknya peternak kita, juga mampu membuat suara kenari  yang bisa mengeluarkan ocehan lainnya sebab telah di master suara burrung lain, sehingga harga menjadi mahal variasi lagu komplit. Mengakibatkan banyak kenari isian di cari oleh penggemar
Kenari Indonesia juga sudah di eksport dengan nama kenari CANARY JAVA. Kini keberadaan kenari cukup populer setelah Pelestari burung Indonesia (PBI) dan ratusan organizer burung ocehan ( EO ) independent  turut mempopulerkan  kenari ke lapisan masyarakat,  dengan menggelar lomba  yang ada kelas kenarinya. 
Sekitar tahun 1970 an juga tidak asing dengan kenari, sebab sejak tahun tersebut lomba burung ada kelas kenari. Perkembangan Peternak Indonesia sudah makin baik, tetapi import kenari tetap  saja di lakukan, bahkan cenderung meningkat. Pada tahun akhir tahun 1990  kenari dari Negara Jerman, Inggris, Taiwan, Cina,dan Afrika yang masuk ke Indonesia juga tercatat banyak. ( www. majalah burung pas.com) 2011 Semoga sajian ini bermafaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar